Senin, 22 Januari 2024

Keanekaragaman hewan dan tumbuhan

Mengenal Keanekaragaman Hayati Flora dan Fauna di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS)



Abstrak: Taman nasional merupakan salah satu kawasan konservasi terbaik untuk menyaksikan keindahan fenomena alam terutama untuk flora dan fauna endemik, langka dan dilindungi sehingga keberadaan taman nasional memiliki arti yang sangat strategis dan penting dalam keanekaragaman hayati. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merupakan salah satu dari tiga taman nasional di Sumatera selain Taman Nasional Way Kambas dan Taman Nasional Kerinci Seblat. TNBBS merupakan prioritas tertinggi bagi unit konservasi harimau dan taman nasional yang memiliki ekosistem hutan dataran rendah terbesar pada hutan hujan tropis di Asia Tenggara.

Pendahuluan: 
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan adalah rumah dari tiga satwa paling langka dan kharismatik yaitu badak, gajah, dan harimau sumatera. Taman nasional ini adalah satu dari beberapa area hutan yang penting untuk konservasi harimau di Asia Tenggara dan rumah dari setengah populasi badak sumatera dan seperempat populasi gajah sehingga tempat ini menjadi wilayah konservasi yang penting di dunia. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan terbentang seluas 356.800 hektare.

Kawasan TNBBS merupakan habitat bagi satwa dan tumbuhan baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi, memiliki fungsi hidrologis serta sosial ekonomi. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mempunyai kelimpahan kekayaan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang keberadaannya perlu dilestarikan agar tetap memenuhi fungsinya sebagai kawasan perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis satwa dan tumbuhan beserta ekosistemnya serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam dan ekosistemnya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penunjang budidaya, rekreasi dan wisata alam.

Eksploitasi terhadap keanekaragaman hayati, penebangan liar, konversi kawasan hutan yang menjadi area lain, perburuan dan perdagangan liar merupakan beberapa faktor yang mengakibatkan terancamnya keanekaragaman hayati. Usaha yang dapat mendorong penyelamatan sumber daya alam yang ada dan adanya realitas meningkatnya keterancaman dan kepunahan sumber daya hayati, maka ditetapkanlah adanya status kelangkaan suatu spesies.

Berdasarkan “Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1999” terdapat tidak kurang dari 58 spesies tumbuhan yang termasuk ke dalam 6 famili termasuk kategori dilindungi, diantaranya yaitu  keluarga talas-talasan (miss. Amorphohalus 38itanium), palem (Ceratolobus glaucencens), anggrek (Phalaenopsis javanica), kantong semar (Nephenthes spp.), bunga patma (Rafflesia spp) dan meranti (Shorea spp.).

Artikel ini ditulis untuk mengetahui apa saja jenis keanekaragaman flora dan fauna yang ada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Hasil dan pembahasan:
Secara umum telah teridentifikasi paling sedikit 514 jenis pohon, tumbuhan bawah sekitar 98 jenis dari famili antara lain Dipterocarpaceae, Lauraceae, Myrtaceae, Fagaceae, Annonaceae, Rosaceae, dan lain-lain serta 126 jenis anggrek, 26 jenis rotan, 24 jenis liana dan 15 jenis bambu yang hidup di daerah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). 

Tumbuhan lain yang menjadi ciri khas dari taman nasional ini yaitu tanaman anggrek raksasa/tebu (Grammatophylum speciosum). Berdasarkan hasil inventarisasi, terdapat sebanyak 157 jenis tumbuhan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang
dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti pasak bumi (Eurycoma longifolia), dan pulai (Alstonia scholaris). Taman Nasional ini juga merupakan habitat bagi jenis-jenis tumbuhan endemik dilindungi dan langka, yaitu bunga rafflesia (Rafflesia sp) dan 2 jenis bunga bangkai Amorphophallus titanum dan A. Deculsilvae.

Hampir seluruh jenis fauna khas Pulau Sumat era ada di kawasan ini kecuali Orang Utan Sumatera. Secara umum, telah teridentifikasi ada 122 jenis mamalia termasuk 7 jenis primata, 450 jenis burung termasuk 9 jenis burung rangkong, 123 jenis herpetofauna (reptil dan amphibi), 221 jenis insekta/serangga, 7 jenis moluska, 2 jenis krustasea serta 53 jenis ikan yang hidup di kawasan TNBBS.

Satwa yang menghuni Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) ini antara lain: Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus), Harimau (Panthera tigris), Tapir (Tapirus indicus), Rusa (Cervus sp), Kancil (Tragulus javanicus), Kerbau liar (Bubalus bubalis), Kijang (Muntiacus muntjak), Kambing hutan (Capricorn sumatrensis), Ajak (Cuon alpinus), Ungko (Hylobates
agilis), Ular sanca (Phyton reticulatus), dan lain sebagainya. Ada berbagai jenis kera dan monyet yang mendiami di wilayah tersebut. Habitat yang sangat baik di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini antara lain: Siamang (Symphalangus syndactylus), Owa (Hylobates agilis), Kera (Macaca fascicularis), Beruk (Macaca nemestrina), Lutung (Presbytis cristata) dan Presbytis melalophos. Di daerah yang lebih dalam, dapat dijumpai pula Beruang Madu (Helarctos malayanus). Berbagai jenis Rangkong (Buceros sp) serta jenis-jenis burung lain juga menjadi bagian dari kekayaan fauna yang tidak dapat dipisahkan.

Simpulan:
Upaya pelestarian sumber daya alam merupakan pengelolaaan untuk mendapatkan keanekaragaman gen yang sebanyak-banyaknya. Adapun usaha tersebut antara lain perlindungan kawasan tertentu yang meliputi cagar alam, suaka margasatwa, hutan lindung, hutan wisata, taman nasional, taman nasional, taman laut, dan taman wisata. Usaha pelestarian sumber daya alam hayati yang lain adalah dengan kebun tumbuhan (botani) dan penyimpanan biji atau jaringan khusus tumbuhan dengan teknik tertentu. Selain pelestarian sumber daya alam hayati, ada juga usaha perlindungan sumber daya alam. Salah satunya adalah perlindungan alam dengan taman nasional.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemanfaatan Sumber Hewani

Pemanfaatan Sumber Hewani dalam Bidang Pangan: Mengoptimalkan Keseimbangan dan Keberlanjutan Pemanfaatan sumber hewani dalam bidang pangan m...